Saturday, May 31, 2014

PILPRES, PILIH SIAPA YAA ???

Seperti yang sudah sudah, menjelang pemilihan presiden (pilpres) berbagai media massa memberitakan informasi seputar pemilihan presiden. Mulai dari capresnya, cawapresnya, partai pengusung, tim suksesnya, relawannya maupun lain-lainnya. Pokoknya yang berakhiran "nya".

Spanduk dan baliho mulai bertebaran di beberapa tempat yang dianggap strategis dan....... angker (hahahahaha). Perempatan jalan, depan pasar, di "atas" jalan raya, pohon besar, pohon kecil, tengah-tengah kuburan (hiiiiii), sampai dinding WC pun tak ketinggalan dijajah (hueekkkkkk). Bila perlu, dalam-dalamnya sekalian..... Hadeuh, emangnya kecoak mau NYOBLOS ? Wkwkwkwkkwk. #masbuloh?

Yang "hebat" dari pilpres kali ini adalah setiap orang, baik capres, cawapres, timses, maupun masyarakat biasa, bebas ngomong apa saja. Ya bebas... Namanya juga negara demokrasi.... Begitu seloroh beberapa orang yang berkomentar perihal pilpres. Karena demokrasi menjunjung tinggi kebebasan berekspresi. Mau ngomong? silakan.... Mau kampanye? silakan.... Mau bagi uang? silakan.... Mau terima uang? silakan.... Mau pipis ? silakan.... Bebas ! Wkwkwkwkwkk...

Tak terkecuali si Panjul BTW (Baca= Bai de we ), sebagai ketua ICCAS (Ikatan Cowok Cewek Cacat Asmara) si Panjul Baidewe mempunyai kesan tersendiri tentang pilpres. Ia pernah kencing di bilik suara. Pada waktu itu usianya baru 8 bulan. Ia pernah merusak  kotak suara. Waktu itu ia sedang memotong daging lalat. Nah, daging lalat itu ia taruh di atas kotak suara. Alhasil, cincangannya bukan hanya lalat, tapi juga kotak suaranya. Wkwkwkwkk....

Di tahun ini si Panjul Baidewe menatap pilpres dengan sangat optimis. Saking optimisnya, ia berucap pada Kang Karjo (tukang becak yang biasa mangkal di pasar kampungnya), bahwa yang akan menjadi Presiden adalah yang dapat suara terbanyak... #tendang sisan!

Sebagai ketua ICCAS (Ikatan Cowok Cewek Cacat Asmara), Panjul memang sangat disegani di kampungnya, bahkan sampai kecamatan (terutama oleh kaum jomblowan/wati). Anggota ICCAS yang fantastis jumlahnya, MENCAPAI 3 Orang saja dan tersebar dalam satu wilayah RT menjadikan Panjul ditunjuk sebagai salah satu tokoh pemuda yang sengsara... HAHAHAHA. Oleh karena itu, dalam Pilpres nanti, ia berharap agar Presiden yang terpilih mampu membahagiakan bangsanya (bangsa jomblo tentunya)....

Sebagai orang Jawa, ia pun menggunakan filosofi jawa, "WITING TRESNO JALARAN SOKO KULINO" (Cinta bisa muncul karena faktor kebiasaan) dalam menentukan pilihannya nanti. Ya, cinta memang begitu, dari dulu deritanya tiada pernah berakhir... CUPATKAI mbok !

Nah, dari filosofi tadi, Panjul Baidewe menyimpulkan bahwa cinta pada sang calon presiden/wakilnya bisa timbul karena "kebiasaan". Biasa janji-janji, biasa kasih kaos, biasa kasih sembako, biasa bagi amplop, de..... el.......el...... Pokoknya yang biasa-biasa kek gitu lah....

Bukan tanpa alasan, pada PILEG kemarin, tetangga-tetangga si Panjul pada nyoblos CALEG yang bagi-bagi "sesuatu". Apakah itu ? Yaaaa... yang "biasa-biasa" seperti yang tlah dicantumkan tadi.... Hehehe.



Akhirnya, di depan anggota ICCAS, Panjul Baidewe berpidato......

" Wahai rakyatku.... sebangsa tanah dan sebangsa air, menjelang pilpres ini, saya akan memberikan instruksi khusus, singkat, dan tidak penting kepada kalian semua perihal pilpres di tahun ini. Sebelumnya, saya telah menginventarisir data-data yang berhubungan dengan PILEG kemarin. Data-data itu, yang kemudian akan saya singkat dengan DADA, akan menjadi acuan kita dalam proses democrazy ini. DADA penting yang saya salin dari berbagai mass media, termasuk juga mas Sodrun adalah DADA yang akurat dan tidak perlu dipertanyakan lagi keshahihannya. Berdasarkan PILEG kemarin, PILEG yang dipenuhi dengan ujian berupa "amplop cinta" adalah PILEG yang kelam bagi sejarah kampung kita. Bayangkan, biasanya, hanya ketika PILKADES saja ada amplop-amplop kayak gituan! dan sekarang dijaman repotnasi ini, ternyata "amplop cinta" juga digunakan oleh para CALEG agar dicoblos mukanya, eh gambarnya..... Suram, benar-benar suram............

Tapi sebagai bangsa yang andhap asor dan luhur wekasane (Ngomong opoooooooo) kita harus legowo atas setiap pilihan masyarakat ini. Apapun yang terjadi, kita sebagai anggota ICCAS harus tetap berpegang teguh pada ADAGIUM DEMOCRAZY kita.... Bahwa kebenaran bukan terletak pada banyaknya suara ! ........................."

Untuk beberapa saat, anggota ICCAS terdiam..... dan akhirnya....tertidur........ Termasuk si Panjul Baidewe.

Karena si Panjul Baidewe tertidur, maka saya pun bingung mau nulis apa. Lah wong yang pidato lagi tidur... Apa perlu saya bangunkan si Panjul? Ndak perlu kan ? Malah berabe nantinya... Soalnya nanti dianggap melanggar HAM dan mendeskreditkan Demokrasi... Hahahahhaha..... #masbuloh?





Saturday, May 17, 2014

KENTANG SI PANJUL

Hari ini si Panjul membawa sekeranjang kentang. Tak seperti biasanya, kali ini ia membawa begitu banyak kentang. Mengapa tak seperti biasanya ? Karena ia tak pernah membawa kentang. Mau di jualkah ? Ternyata tidak ! Bagaimana ia mau jualan, wong kerjanya saja sebagai montir di bengkel sepeda onthel yang tak laris-laris itu hampir tiap hari pulangnya sore. Weehhh ......

Wuih, ternyata si Panjul punya aktivitas baru. Seperti yang tadi sudah diberitakan di media sosial, bahwa bengkel sepeda onthel tempatnya bekerja adalah bengkel yang kurang laku.... Naaah disaat "nganggur" itulah si Panjul mengukir kentang yang ia bawa tadi. Namanya juga montir, maka ukirannya pun berisi gambar-gambar alat2 bengkel. Contohnya : Baut, Mur, Tang, Kunci inggris, dan Paijem... Untuk yang terakhir saya sebut, adalah nama mantan pacarnya yang memutuskannya tiga abad yang lalu.

Dengan begitu bengis dan sedikit putus nafas, akhirnya selesai juga karya-karya si Panjul yang luar binasa itu. Setelah selesai,kentang yang diukir itu diserahkannya kepada bosnya, si pemilik bengkel sepeda onthel.

"Untuk apa ini njul ?" Tanya bosnya.
"Untuk bos lah tentunya !" jawab Panjul sekenanya.
"Maksudku begini njul. Harus aku apakan kentang2 ini ? Buang, bakar, goreng, atau tak timpukkan ke kepala kamu ?"
"Simpan saja bos !"
"Maksudmu ?" Tanya bosnya keheranan.
"Ya, simpan saja bos. Taruh di koper bos yang paling besar."
"Berapa lama ?"
"Terserah bos. Selama2nya juga tak apa2!" Jawab Panjul, kali ini ketus.
"Hahahaha... Sudah gila kamu njul ?"
"Mungkin sedikit gila bos" Jawab Panjul ketus.
"Bagaimana mungkin aku menyimpan kentang-kentang itu selamanya. Ga ada gunanya. paling busuk, bau, bisa jadi belatungan.Buat apa njul ?" kali ini bosnya yang giliran ketus.

"Begini bos, bos kan pengusaha. Biasanya kan pengusaha itu penuh inspirasi... Naah bayangkan kentang itu adalah kesalahan-kesalahan saya bos... " Pinter ngeles juga ni si Panjul.
"Maksudmu apa njul ? jangan bertele2 kayak gitu ?" Tanya si bos penuh keheranan...
" Ya kalau kentangnya sudah lama kan membusuk bos. Kalau membusuk pantasnya diapakan bos ? di buang kan ? Iya ga bos ?"
" Yayaya... lanjutkan !" perintah bosnya...
"Ya seperti kentang itulah bos kesalahan saya. Saya punya banyak kesalahan sama bos. Jadi, tolong dong bos, jangan disimpan lama2 ya kesalahan2 saya selama saya bekerja di bengkel ini ! Intinya, mohon dibuang semua kesalahan saya di hati bos !"

"Oalaaah njul, njul... begitu saja ribet... Tentu saja aku maafkan njul... Kamu memang karyawan yang cerdas !"
"Terima kasih bos... Oh ya bos, ngomong-ngomong, sudah hampir 3 tahun ini saya berselingkuh dengan isteri bos. Di maafin kan bos ?"
"APA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

*DHIZYEGH !!!

Wednesday, May 14, 2014

MENJAUHI TAKDIR

Dengan lumayan ngantuk, aku tulis postingan ini sembari bolak balik ngelirik page sebelah. Ah, ga sinkron-sinkron. Daripada melototin sinkron menyinkron yang nggak sinkron sinkron, lebih baik melototin wajahnya mbah kamu yang lebih tua dari diriku ? Masalah buat gue ?

Oh ya masih dalam posisi sedikit mengantuk, aku mulai menulis kata demi kata, kalimat demi kalimat, sembari melirik rekan-rekan kerjaku yang cantik-cantik. Masa melototin rekan kerjaku yang tampan ? Ga mungkin lah yaw ! Soalnya, dikantor ini, yang tampan ya cuman aku seorang. Ini berdasarkan survey kecil-kecilan yang aku buat, aku bagi, aku isi, dan aku simpulkan sendiri. Kaget ya ?Tenang, ga usah kaget ! Wong aku aja nyantai banget kok. :P Masalah buat gue ? wkwkwkwk.

Jujur saja, salah satu masalah pria yang bekerja di kantor (termasuk aku) adalah melihat teman-teman se kantor yang berdandan sedemikian cantiknya, namun ketika kembali ke rumah, ternyata sang isteri  LEBIH CANTIK ketimbang teman se kantor tadi. Padahal dia tidak berndandan. Benar-benar masalah... Marah ya ? Sudahlah, ga usah marah ! Santai saja....

Kembali ke tangtop, eh... hardtop.... Sebagai pasangan baru (baru setahun lebih 3 tahun) ,yang juga hidup di lingkungan baru maka sesuatu yang disebut adaptasi pun berlaku bagi aku dan isteriku. Termasuk bergaul dengan tetangga-tetangga baruku. Bagi isteriku mungkin tidak begitu masalah, karena rumah baru kami hanya berjarak puluhan meter dari rumah ibunya (mertuaku). Namun bagiku, perlu kekuatan khusus untuk beradaptasi. Ya maklumlah, sudah pindah kewarganegaraan desa. He he he.

Tapi sebagaimana pepatah, kemanapun tukang mabuk merantau,maka ia akan bertemu dengan tukang jamu. Halah ! Ya, percaya atau tidak, terkadang hal-hal yang menjadi kebiasaan kita, suatu saat, walaupun kita telah pergi jauh dari tempat asal kita, akan bertemu juga dengan hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan tadi. Panjang banget kalimatnya. Baiklah, tanpa mengurangi konten dan maksud kalimat yang panjang tadi, langsung saja saya beri contohnya. Ingat, ini bukan bocoran soal UN, hanya contoh saja.

Biasanya, kalau tukang pijet pergi, maka dia akan bernyanyi... Nggak nyambung kan ? Cobalah sekali-kali Kalian bertanya pada tetangga kalian yang masih senang mengikuti kegiatan organisasi. Sebentar, sebelum kalian bertanya, pastikan bahwa tetangga yang kalian tanya itu adalah bukan "asli" warga kampung kalian. Alias pendatang. Biasanya orang yang rajin berorganisasi, kemanapun dia pergi atawa pindah tempat maka dia pun akan terlibat kegiatan organisasi di tempat baru itu. Seperti "ditakdirkan"... kira-kira seperti itu pendapatku.

Seperti almarhum ayahku. Hampir setiap ada keluarga yang meninggal, entah kenapa seakan-akan Beliau ditakdirkan sebagai orang yang senantiasa memandikan jenazah keluarga tadi. Padahal masih banyak anggota keluarga yang lain. Dan contoh yang paling aktual adalah aku. Biasanya, orang yang tampan sepertiku, akan dijauhi oleh orang-orang yang sedikit tampan seperti kalian. Hahahahaha.

Kembali ke tangtop, eh hardtop ;)

Dilingkungan yang baru ini, dengan sedemikian "liciknya" aku berusaha untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang berbau organisasi kemasyarakatan. Bukan karena apa, aku hanya bosan dengan kegiatan-kegiatan yang sudah biasa aku lakukan sedari SD dulu. Rapat RT aku hindari, rapat RW aku hindari, rapat desa aku hindari, janda cantik aku dekati. Pokoknya dengan "super" liciknya aku menghindar dari kegiatan-kegiatan tersebut di atas. Namun apalah daya, sepandai-pandainya tupai melompat, ia pasti kawin juga. Akhirnya, takdirpun berkata, "Jadi sekretaris Pengajian ya mas?".... Jreeeng....................

Hmmm... ternyata sulit ya menghindar dari takdir ? Eh, ngomong-ngomong, kalian percaya ga sih sama takdir ? Bagi kalian yang percaya, berarti jika kalian membaca tulisan ini maka sudah seharusnyalah kalian percaya bahwa takdirlah yang menuntun kalian untuk membaca tulisan ini.

Bagi yang tidak percaya takdir, terima kasih.... Karena sudah membaca tulisan ini. Dan itu artinya, kalian lebih mempercayai ketampananku ketimbang takdir ? Hahahahhaaaa..... Pokoke joged !

Ngopi ah.....

;)

Tuesday, May 6, 2014

SETENGAH WINDU

Teruntuk : Isteriku Terkasih, Ari Wiyatmi

Secangkir teh manis kau hidangkan pagi ini
Ah, aku hanya terpaku memandang wajahmu yg selalu ayu
padahal setiap pagi, wajah pertama yang kulihat adalah wajahmu
Aku tak pernah jemu

Prit ganthil mulai bersenandung di selatan rumah kita
Di sana, di pohon mirah yang mulai merekah gagah
Nyanyiannya merdu...
semerdu suaramu yang menggodaku
Sekali lagi, aku hanya terpaku memandang wajahmu yang ayu

Ahai, sesendok madupun kau tuangkan di gelas plastik itu
warnanya masih coklat, secoklat cintaku pada hatimu

Kepulan nasipun mulai tersenyum
Menatap jiwa kita yang mulai ranum

Disini, di istana mungil ini
aku dan kau masih saja beradu rindu
syahdu .....

Setengah windu sudah aku bersamamu
Dari sela reruntuhan kau bangkitkan aku
setapak demi setapak
kau hidupkan aku...

Terima kasih cintaku...

#THANKYOU_ALLAH, Semoga Engkau jadikan keluarga kami mjd keluarga yg sakinah, MAWADDAH, warohmah, serta dikaruai keturunan yg shalih/shalihah... Keturunan yg kan menjunjung tinggi kalimat Engkau di muka bumi ini.
Amiin.....
 

Saturday, May 3, 2014

TIPS DAN TRIK MENGERJAKAN UJIAN NASIONAL

Berikut tips dan trik mengerjakan soal-soal Ujian Nasional yang diambil dari berbagai sumber dengan penjelasan yang tak jelas dan masih bisa diperdebatkan di dunia persilatan maupun persuratan. Ingat, tips dan trik berikut ini bukan merupakan jaminan bahwa kalian semuanya akan tambah kurus apalagi tambah cakep. No no no no !
Jadi saran saya, sebelum mengaplikasikan ini, kalian mandi dulu sebanyak 7 kali tanpa air. Cukup sabun, dijamin aneh !
Oh ya, ini adalah tips dan trik Ujian Nasional yang masih perlu disempurnakan dan disempurnakan terus, ya kaya kurikulum negara mana gitchuuu ??? wkwkkwkwk.
Oke, tanpa melalui tol ataupun rel odong-odong, mari kita simak tips dan trik mengerjakan Ujian Nasional berikut ini.
Waspadalah ! waspadalah !

1. Mandi dulu
Jangan sampai kamu tidak mandi sebelum mengerjakan soal UN. Kenapa ? soalnya, kalau kamu tidak mandi, maka lalat-lalat akan menyerang tubuhmu. Ia akan menggigitmu, mencubitmu, ngelitikin kamu, sampai upz, maaf, mbe olin kamu.
Selain itu, teman di sampingmu akan merasa mual, muntah, sesak nafas, panu, kadas, kurap, korengen. Alhasil, konsentrasi kamu dalam mengerjakan soal ujian nasional akan terganggu. Repot kan ?

2. Sikat gigi kamu pakai sikat gigi
Coba bayangin jika kamu nyikat gigi nggunain sikat WC, bakalan berabeh muka kamu. Lalu apa hubungannya dengan kesuksesan mengerjakan soal UN ? Nah, begini ceritanya. Kalau kamu nyikat gigi kamu makai sikat WC, maka kebayang kan bagaimana jadinya wajah kamu, terutama bibir kamu ? jontorrr kale. Kalau sudah jontor, maka kamu ga akan pede buat berangkat sekolah.
Apalagi kalau ketemu cewek  kamu, wah bakalan rempong. Kamu dikira habis selingkuh sama musang. Nah itu, bibirmu yang jontor, dikira habis dicium ma musang. Hahahahaa. Ga nyambung banget.

Intinya begini :
Kerjakan saja soal-soalnya. Lulus atau tidak lulus ga usah dipersoalkan. Karena pada dasarnya, masing-masing anak adalah bintang, ya bintang. Bintang pada bidangnya masing-masing. Bukankah seharusnya pendidikan itu menjadikan setiap bintang menjadi bintang ? Bukan untuk memadamkannya.
Selamat berjuang adik-adikku !
:)

Featured Post

Karakteristik Meeting Room yang Sesuai untuk Meeting

Karakteristik Meeting Room - Menjamurnya bisnis startup mendorong bermunculannya perusahaan pelayanan coworking space dan private space. Be...