Skip to main content

MAKAR

Selamat siang dulur-dulur semua. Bagaimana kabar kalian hari ini? Sudah makar? Wkwkwkwk...

Nah, akhir-akhir ini lagi ramai berita tentang makar. Tak kurang, beragam media menyiarkanya dengan gencar.

Selain gencarnya berita media tentang makar, berita tentang pemilihan kepala daerah atau pilkada Jakarta juga ramai saudara-saudara.

Kembali ke makar...

Sebelum kita membahas tentang makar, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu, apa itu makar?

Makar berasal dari kata Ma dan Kar. Kata ini tidak berasal dari luar negeri, apalagi luar celana. Tidak sama sekali!

MA adalah akronim dari Memang Aku.

KAR akronim dari KAngen Rupamu (wajahmu)

MAKAR berari memang aku kangen rupamu (wajahmu).

Nah, dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan, jika seseorang sedang MAKAR, maka secara otomatis langsung ditangkap tanpa melihat bahkan menimbang undang-undang yang berlaku. Tidak sama sekali!

Orang yang akan atau sedang makar, secara langsung, tanpa babibu maupun kambingbu akan ditangkap oleh perasaan-nya sendiri. Rindu. Itulah sang penangkap para pemakar.

Tanpa disertai undang-undang cinta maupun pengkhianatan, mereka yang sedang makar akan langsung ditangkap oleh perasaan berupa rindu kekasih.

Itulah pembelajaran kita pada siang ini. Jika kamu dilanda makar, pliss dech temui aku di pojok rindu. Cieee ciee cieee...

Miring ah biar kekinian :)



Popular posts from this blog

Dream of My Heart

Duhai dewiku yang lembut.... Dengarlah sapaan hatiku.... Masuklah engkau ke tungku asmaraku.... kan kubakar engkau dengan senyum cintaku...... ... ahhh..... Matamu yang sayu, bibirmu yang lembut mengguncang rinduku.... Hoooaaammmhhh……. Aku terbangun dari mimpiku.... Banyumas, 22 Agustus 2011 Dacho Darsono

MENANGGAPI MARAKNYA MINI MARKET

Kurang lebih 10 tahun yang lalu, saya bersama salah satu rekan kerja saya yang berprofesi sebagai guru membicarakan perihal peluang usaha yang sebenarnya masih terbentang luas di negeri ini. Berhubung kami tinggal di kampung, maka kamipun membicarakan peluang-peluang usaha yang bisa kami jalankan di kampung. Nah, waktu itu belum banyak mini market-mini market seperti saat ini. Kemudian timbul ide, kenapa tidak mendirikan mini market saja, bahkan kalau bisa super market? Apa bisa? Lha wong namanya juga ide... Maka dalam ide kami itupun tentu saja sangat bisa untuk mendirikan mini market. Pokok permasalahan awalnya adalah pada dana. Dari mana dananya? Nah lho.... Marilah kita berhitung dengan cara yang bodoh saja.... Hehehe... Misalkan dalam satu kampung ada 3.000 WARGA... lalu setiap warga "urunan" 1.000 rupiah saja, sudah berapa dana yang didapat? 3.000 x 1.000 = 3.000.000 TIGA JUTA RUPIAH Itu baru "urunan" seribuan ... Bagaimana jika 10.000? Tingal kalikan saja...

Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia

Mempunyai tempat tinggal dan hunian mewah tentu menjadi idaman setiap orang, selain indah untuk dilihat juga terasa nyaman untuk ditinggali. mempercantik sebuah hunian banyak cara dilakukan oleh setiap orang. agar terlihat wah, biasanya digunakan beragam pernak pernik untuk menghias, seperti batu, keramik, bahkan marmer. Bicara mengenai Marmer, di Indonesia ada sebuah perusahaan bernama Fagetti yang merupakan perusahaan supplier marmer berkualitas yang sudah malang melintang diberbagai proyek besar di banyak kota di Indonesia. Supplier Marmer Berkualitas di Indonesia Sekilas Mengenai Fagetti Didirikan oleh Ferdinand Gumanti, satu-satunya orang di Asia yang menerima gelar "Master of Art Stone" oleh Antica Libera Corporazione Dell'Arte Della Pietra yang bergengsi di Italia, komitmen Fagetti adalah untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan, menyediakan peralatan dengan kualitas terbaik , manufaktur, bahan dan layanan batu. Di pabrik dan gudang seluas 23 hektar di Cibit